IMG-20221112-WA0028

Kenmukti – Kegiatan Lampung Fair di PKOR Wayhalim, Bandar Lampung mengundang kontroversi yang luar biasa, mulai dari penjaga parkir, sampai penjualan tiket yang diduga palsu.

Ditambah, penjaga pintu masuk justru menghalangi tugas media, padahal media tersebut telah berkerja sama dengan Asosiasi Pengusaha Indonesia (Apindo).

Yudi Ceper dari Media Undercoverchannel.com mengatakan, bahwa pihak panitia dari pintu masuk tidak ada etika terhadap awak media yang menjadi peran penting dalam menyukseskan kegiatan Lampung Fair.

“Tadi saya sudah menunjukkan tanda pengenal wartawan juga kartu media Lampung Fair, tetapi mereka seolah tidak percaya,” ujar dia, kepada awak media yang berada di Media Center Lampung Fair, Sabtu (12/11/2022).

Bahkan, sambung Yudi, kartu media dari Lampung Fair tersebut robek akibat ditarik oleh salah satu petugas pintu masuk.

“Saya harap untuk berbagai pihak mulai dari penyelenggara, panitia, hingga EO coba dapat dilihat lagi, yang berkerja di lapangan itu, terkhususnya untuk para rekan-rekan media yang ada di Media Center Lampung Fair ini,” ungkapnya.

Yudi menambahkan, oknum pelaku atas peristiwa tersebut menyebut bahwa dirinya sebagai adik kandung dari Ketua Apindo Ary Meizari Alfian.

“Tadi Salah satu penjaga pintu masuk ngakunya adik ketua Apindo Lampung. Saya pun kaget, kalau pun benar kenapa adik ketua Apindo tersebut berperilaku tidak menyenangkan. Saya sendiri pun terhadap ketua Apindo menjalin hubungan yang baik,” ujar dia.(*)

Pilihan Redaksi

Berita Terbaru

Baca Juga